arranisaulalfihanifawzy

Archive for Juni 2011

BAHAN:

1 lt susu

200 gr bacon/smoked beef, potong dadu kecil

200 gr parmesan cheese, parut

100 gr jamur, potong 2

bawang bombay, potong dadu

1 butir telur

500 gr spaghetti kering, siap saji

2 sdm minyak olive

parmesan cheese untuk taburan

CARA MEMBUAT:

Rebus susu + parmesan cheese + jamur sampai mendidih. Sisihkan.

Didihkan air di panci yg sudah diberi minyak olive 1 sdm, masukkan spaghetti, masak lk. 10 menit, atau sesuai selera. Setelah matang, tiriskan.

Kocok lepas telur, masukkan spaghetti yg sudah direbus, aduk rata. Sisihkan.

Tumis bawang bombay dengan 1 sdm minyak olive sampai harum, tambahkan bacon/smoked beef, tumis sampai kecoklatan. Tambahkan saus putih kira2 100ml, aduk rata. Masukkan spaghetti yg sudah dicelup ke dalam telur. Aduk2 rata, sampai saus mengental. Cicipi, koreksi rasa sesuai selera, tambah garam, merica.

 

Bahan:
1. Spageti
2. Saos sambal dan saos tomat
3. Lada hitam
4. Bawang bombay diiris tipis/dicincang
5. Bawang putih diiris tipis/dicincang
6. Keju parut
7. Tomat diiris sesuai selera
8. Minyak goreng secukupnya
9. Garam dan penyedap rasa secukupnya
10.Daging sapi di cincang

Cara Membuatnya:
1. Rebus spageti di dalam air mendidih dikasih minyak sedikit kemudian tiriskan
2. Tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum,kemudian masukan daging sapi cincang
3. Masukan irisan tomat
4. Masukan lada hitam/merica
5. Masukan saos sambal dan saos tomat
6. Tambahkan sedikit air
7. Terakhir masukan garam dan penyedap rasa sesuai selera
8. Masukan spageti kedalam bahan-bahan yang telah ditumis
9. Taburkan keju diatasnya
10.Spageti siap disajikan

Bahan:
250 gr spagheti (La Fonte)
keju parut secukupnya

Saus:
1 sdm mentega
75 gr bawang bombay, cincang halus
2 siung bawang putih, cincang halus
250 gr daging sapi cincang
1 sdt merica bubuk
1/2 sdt pala bubuk
1 sdt oregano + basil bubuk
100 gr saus tomat
50 gr pasta tomat
100 cc kaldu
garam

Cara:
1. Rebus spagheti sampai matang, angkat, tambahkan 1 sdm mentega, aduk rata, dinginkan.
2. Buat Saus:
Panaskan mentega, tumis bawang bombay, bawang putih sampai wangi.
Masukkan daging cincang, aduk-aduk sampai daging berubah warna.
3. Tambahkan semua bumbu, saus tomat, pasta tomat, kaldu, garam. Aduk-aduk
sampai daging matang, dan bumbu meresap.
4. Hidangkan spagheti dengan saus daging, lalu taburi keju parut.

_________________
…i am wHat i am, yoUR apPRov4L is nOt nEEdeD…
Bahan:
125 g spaghetti kering
1,5 liter
1 sdt minyak sayur
1 sdt garam

Bumbu:
2 sdm margarin
2 siung bawang putih, cincang halus
25 g bawang Bombay, cincang halus
1 buah cabai merah, buang bijinya, iris halus
50 g daging ayam, potong-potong
50 g paprika hijau, potong-potong
100 g terung Jepang, potong-potong
75 ml air
½ sdt merica hitam bubuk
2 sdt garam

Cara membuat:

Rebus spaghetti bersama air, garam, dan minyak hinggga lunak. Angkat dan tiriskan.

Bumbu: Panaskan margarin hingga leleh.

Tumis bawang putih dan bawang Bombay hingga layu.

Masukkan terung dan paprika, aduk hingga layu.

Tuangi air, bubuhi garam dan merica. Masak hingga ayam lunak.

Masukkan spaghetti, aduk hingga rata dan agak kering. Angkat.

Sajikan hangat.
Untuk 2 orang

 

 

  1. a.   Boesenbergiae Rhizoma (MMI)

Nama lain                            : Temu kunci

Nama tanaman asal        : Boesenbergia pandurata (Roxb) sehleaht

Keluarga                             : Zingiberaceae

Zat berkhasiat utama    : Minyak atsiri, dammar, pati

Penggunaan                      : Antidiare

Pemerian                             : Bau khas aromatic, rasa agak pahit

menimbulkan rasa agak tebal

Bagian yg digunakan     : Kepingan – kepingan akar tinggal

Keterangan

*        Waktu panen        : dilakukan pada umur 1 tahun

*        Penyimpanan         : Dalam wadah tertutup baik

 

  1. b.   Calami Rhizoma

Nama lain                            : Dlingo, Jaringau, Calamus

Nama tanaman asal        : Acolus calamus (L)

Keluarga                             : Araceae

Zat berkhasiat utama    : Minyak atsiri yang mengandung egenol, asaron,

asaril aldehid. Zat pahit akorin 0,2 %, zat

penyamak, pati, akoretin, tannin

Penggunaan                      : Bahan pewangi, karminativa, insektisida, demam     nifas.

Pemerian                             : Bau khas aromatic, rasa pahit, agak pedas

Bagian yg digunakan     : Akar tinggal

Keterangan

*        Waktu panen        : Dikumpulkan pada waktu daun mulai kering,

dibersihkan dari semua bagian tanaman lain, tetapi tidak dikupas, biasanya diperoleh dari tanaman berumur 1 tahun. Bila panenan dilakukan kurang dari 1 tahun hasilnya masih dapat ditingkatkan.

*        Penyimpanan         : Dalam wadah tertutup baik

 

  1. c.   Curcumae Rhizoma

Nama lain                            : Temulawak

Nama tanaman asal        : Curcuma xanthorrhiza (Roxb)

Keluarga                             : Zingiberaceae

Zat berkhasiat utama    : Minyak atsiri yg mengandung felandren dan

tumerol, zat warna kurkumin, pati. Kadar minyak

atsiri tdk kurang dari 8,2 % b/v

Penggunaan                      : Kolagoga, antispasmodika

Pemerian                             : Bau khas aromatic, rasa tajam, dan pahit

Bagian yg digunakan     : Kepingan akar tinggal

 

Keterangan

*        Waktu panen        : Panenan dilakukan apabila daun dan bagian

atas tanaman sudah mengering. Untuk daerah yg musim kemaraunya jelas penanamannya dilakukan pada musim kemarau berikutnya

Di daerah yg banyak dan merata curah hujannya dan tidak jelas musim kemaraunya tanaman dapat dipanen pada umur 9 bulan atau lebih. Cara panen dilakukan dengan membongkar rimpang menggunakan garpu

*        Syarat temulawak kering untuk ekspor sbb:

\    Warna                            : Kuning jingga sampai coklat

\    Aroma                            : Khas wangi aromatic

\    Rasa                               : Pahit, agak pedas

\    Kelembaban                : Maksimum 12%

\    Abu                                : 3- 7 %

\    Pasir                                : 1 %

\    Kadar minyak atsiri   : Minimal 5%

*        Penyimpanan         : Dalam wadah tertutp baik

 

  1. d.   Curcumae Aeruginosae Rhizoma

Nama lain                            : Temu hitam

Nama tanaman asal        : Curcuma aeruginosa (Roxb)

Keluarga                             : Zingiberaceae

Zat berkhasiat utama    : Minyak atsiri, pati, dammar, lemak

Persyaratan kadar          : Minyak atsiri tidak kurang dari 0,3%

Pengunaan                                     : Bagian dari jamu, antirematik, karminativa

Pemerian                             : Bau aromatic lemah, rasa sangat pahit, lama-

lama menimbulkan rasa tebal

Bagian yg digunakan     : Akar tinggal

Keterangan

*        Penyimpanan         : Dalam wadah tertutup baik

 

  1. e.   Curcumae Domesticae Rhizoma

Nama lain                            : Kunyit

Nama tanaman asal        : Curcuma domestica (Val)

Keluarga                             : Zingibaeraceae

Zat berkhasiat utama    : Minyak atsiri, pati, zat warna kurkumin, dammar

Penggunaan                      : Karminativa, antidiare, kolagoga, skabisida

Pemerian                             : Bau khas aromatic, agak pedas, lama- lama rasa

pedas

Bagian yg digunakan     : Akar tinggal

Keterangan

*        Waktu panen        : Dilakukan pada waktu umur 1 tahun atau lebih

dari waktu tanam

*        Penyimpanan         : Dalam wadah tertutup baik

 

  1. f.    Curcumae Heyneanae Rhizoma

Nama lain                            : Rimpang temu giring

Nama tanaman asal        : Curcuma heynaena (Val)

Keluarga                             : Zingiberaceae

Zat berkhasiat utama    : Minyak atsiri, tannin, kurkumin

Persyaratan kadar          : Minyak atsiri tidak kurang dari 1,5%

Penggunaan                      : Antiseptic kulit, anthelmintika

Pemerian                             : Bau khas, rasa pahit, agak pedas, lama – lama

rasa tebal

Bagian yg digunakan     : Rimpang

Keterangan

*        Penyimpanan         : Dalam wadah tertutup baik

 

  1. g.   Cyperi Rhizoma

Nama lain                            :  Rimpang teki

Nama tanaman asal        : Cyperus rotundus (L)

Keluarga                             : Cyperaceae

Zat berkhasiat utama    : Minyak atsiri, alkaloida, glikosida, flavonoida

Penggunaan                      : Diuretika, stomakika

Pemerian                             : Bau khas aromatic, rasa agak pedas kemudian

pahit, menimbulkan rasa tebal di lidah

Bagian yg digunakan     : Rimpang

Keterangan

*        Waktu panen        : Dapat diambil setiap saat, setelah umbi yg

ditanam akan mengeluarkan umbi baru dalam jangka waktu 3 minggu untuk 3,5 bulan

*        Penyimpanan         : Dalam wadah tetutup baik

 

  1. h.   Imperatae Rhizoma

Nama lain                            : Akar alang – alang

Nama tanaman asal        : Imperata cylindrical (Beauv)

Keluarga                             : Poaceae

Zat berkhasiat utama    : Asam kersik, dammar, logam alkali

Penggunaan                      : Diuretika, antipiretik

Pemerian                             : Tidak berbau dan tidak berasa

Bagian yg digunakan     : Akar tinggal

Keterangan

*        Jenis – jenis           : Dikenal 5 varietas

\    Varietas mayor (Nees)

\    Varietas latifolia (Hook.f)

\    Varietas Africana (Anders)

\    Varietas europea (Anders)

\    Varietas condensate

*        Penyimpanan         : Dalam wadah tertutup baik

 

  1. i.     Kaempferiae Rhizoma

Nama lain                            : Kencur

Nama tanaman asal        : Kaempferia galangal (L)

Keluarga                             : Zingiberaceae

Zat berkhasiat utama    : Alkaloida, minyak atsiri yg mengandung sineol

dan kamferin,mineral dan pati

Penggunaan                      : Ekspektoransia, diaforetika, karminativa,

stimulansia, roboransia

Pemerian                             : Bau khas aromatic, rasa pedas, hangat, agak

pahit, menimbulkan pedas

Bagian yg digunakan     : Akar tinggal

Keterangan

*        Waktu panen        : Pada umur 1 tahun

*        Penyimpanan         : Dalam wadah tertutup baik

 

  1. j.     Languatis Rhizoma

Nama lain                            : Laos, Galanga Rhizoma

Nama tanaman asal        : Alpinia offinarum (Hance),Alpinia galanga

                                      (L), Languas galangal (L)

Keluarga                             : Zingiberaceae

Zat berkhasiat utama    : Minyak atsiri yg mengandung metilsinamat,

sineol, kamfer, dan galangol

Penggunaan                      : Bumbu, karminativa, antifungi

Pemerian                             : Bau aromatic, rasa pedas

Bagian yg digunakan     : Akar tinggal

Keterangan

*        Waktu panen        :Pd umur 2,5 – 4 bulan. Cara panen dilakukan dg

mencabut tanaman, rimpang dipisahkan dan batang, kemudian dicuci dan dikeringkan

*        Penyimpanan         : Dalam wadah terutup baik

 

 

 

Welcome to WordPress.com. After you read this, you should delete and write your own post, with a new title above. Or hit Add New on the left (of the admin dashboard) to start a fresh post.

Here are some suggestions for your first post.

  1. You can find new ideas for what to blog about by reading the Daily Post.
  2. Add PressThis to your browser. It creates a new blog post for you about any interesting  page you read on the web.
  3. Make some changes to this page, and then hit preview on the right. You can alway preview any post or edit you before you share it to the world.

Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui surel.

Juni 2011
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
27282930